Spider-Man

Review Film Spider-Man: Across the Spider-Verse: Padat, Penuh Dengan Kejutan

eskucheme.com – Para penggemar Marvel benar-benar tidak sabar menantikan kehadiran Spider-Man: Across the Spider-Verse. Film ini berfokus pada Miles Morales, dan memiliki gaya seni yang menawan yang membedakannya dari film superhero lainnya. Alur ceritanya pun membawa penonton lebih dalam untuk bisa menyelami dunia Peter Parker di tepi Spider-Verse.

Sebagai sekuel dari Into the Spider-Verse yang rilis tahun 2018, ekspektasi untuk Across the Spider-Verse sangat tinggi. Sampai sekarang, film ini masih memiliki rating tertinggi di Rotten Tomatoes untuk film Spider-Man, hanya terpaut tiga poin dari Spider-Man: No Way Home yang menjadi film Spider-Man terlaris sepanjang masa.

Di Across the Spider-Verse, kamu akan melintasi multiverse dan bertemu dengan berbagai macam versi Spider-Man yang memiliki desain yang berbeda. Dari animasi hingga film live action, film ini dipenuhi dengan Easter egg untuk mengagumi para penggemar. Film ini lebih cocok dinikmati oleh para penggemar dibandingkan oleh penonton umum.

Meskipun demikian, Spider-Man: Across the Spider-Verse menawarkan penonton lebih banyak dalam naungan kedalaman ceritanya. Film ini akan memperkenalkan Gwen Stacy kepada audiens pada situasi yang lebih mendalam. Arc Gwen sangat kuat dan menyentuh, membuatnya layak disebut sebagai navigator cerita pada film ini, selain Miles. Hailee Steinfeld sangatlah tepat dalam mengoleksi Gwen ketika dia berada di titik rapuhnya.

Miles Morales sedang galau karena tidak bisa bertemu Gwen. Di saat yang sama, dia harus berhadapan dengan musuh lama Spot, yang ingin membalas dendamnya. Bersama Spider-People, Miles menghadapi masalah kepribadiannya yang tak terima akan kenyataan. Tidak hanya berhadapan dengan Spot, dia juga harus hadapi Spider-Man 2099 alias Michael O’Hara.

Pada perjalanannya bersama Gwen untuk menembus multiverse, Miles bertemu dengan berbagai macam orang berkekuatan laba-laba. Film ini menampilkan ratusan varian dari Spider-Man yang memiliki desain asli masing-masing. Para penggemar Spider-Man akan begitu senang melihat varian karakter yang mereka kenali. Selain itu, film ini juga menyuguhkan beberapa referensi pada Marvel Cinematic Universe (MCU).

Dengan kaitan ini, Spider-Man memiliki peluang untuk menjelajahi masa depannya. Tema multiverse di film ini turut menggambarkan Multiverse Saga dari MCU. Perbedaan utamanya adalah Multiverse Saga berfokus pada banyak karakter, sementara Spider-Verse hanya terfokus pada Spider-Man dan dunianya serta problematika yang ada.

Spider-Man: Across the Spider-Verse bergerak jauh lebih dalam untuk mengeksplorasi cerita dan motivasi karakter. Miles harus melawan rasa takut dan kekhawatiran orang tuanya serta mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya. Gwen Stacy menampilkan elemen emosi yang tak terduga, membuat penggemar semakin memahami dan suka dengan karakternya. Akhirnya, ending cliffhanger-nya membuat semua penonton makin penasaran akan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Spider-Man: Across the Spider-Verse merupakan sebuah petualangan yang menyenangkan ke dunia dari para Spider-Man. Namun, film ini memberikan sensasi seperti fan service dengan banyaknya varian dari Spider-Man yang hadir berdampingan, meski hanya fokus pada beberapa di antaranya. Walau karakter antagonis bernama Spot ada, film ini lebih memberikan perhatian pada problematika yang dihadapi oleh Miles dan juga para Spider-People lainnya.

Dengan cerita yang bercabang-cabangnya, film Spider-Man: Across the Spider-Verse ini terlihat padat dan cukup melelahkan untuk diikuti. Sebagai bagian pertama dari (mungkin) sebuah seri, konten yang disajikan terlalu berlimpah dengan penampilan para varian Spider-Man. Ini menyebabkan fokus utama menjadi berkurang dan lebih sering teralihkan oleh banyak Easter Egg dan cameo variabel.

Spider-Man: Across the Spider-Verse membawa kita untuk menjelajahi multiverse yang luas dengan cerita yang lebih serius dan menyedihkan. Dengan gaya seni yang berbeda, seolah memberikan fan serice dan hiburan dalam satu adegan saja. Ini menunjukkan bahwa franchise ini punya masa depan yang menjanjikan dengan sangat terkait ke MCU. Jangan lupa untuk pergi ke bioskop dan menontonnya mulai hari ini, Rabu (31/5). Selamat Menonton!